Invoice PembelianDalam dunia bisnis, terdapat banyak sekali dokumen bisnis yang harus diurus, salah satunya ialah invoice pembelian. Dokumen ini merupakan sebuah bukti transaksi yang menunjukan bahwa suatu barang telah dibayar. 

Lalu sebenarnya apa itu invoice pembelian? Pada artikel ini akan dibahas secara ringkas mengenai invoice pembelian hingga contoh dari invoice pembelian itu sendiri. 

Baca Juga: Pentingnya Commercial Invoice untuk Kelancaran Ekspor & Impor Bisnis

Apa itu Invoice Pembelian? 

Freshbook dalam artikelnya menjelaskan Invoice pembelian adalah dokumen yang dikirimkan oleh pembeli kepada vendor atau supplier dengan maksud untuk melacak dan mengontrol proses pembelian. 

Invoice pembelian sendiri biasanya memiliki detail isi yang sama dengan dokumen yang lain. Didalamnya menjelaskan produk yang dibeli hingga jumlah barang yang dipesan dan harga dari masing-masing produk. Dan tertera juga ketentuan akan pembayaran. 

Dalam penggunaannya invoice pembelian sendiri bisa meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis. Dokumen tersebut dibuat agar tidak ada kesalahpahaman antara kedua pihak yang melakukan transaksi. 

Jadi, produk dan uang tidak akan diterima apabila dokumen tersebut tidak disetujui atau belum sesuai dengan ketetapan yang telah dijanjikan.

Manfaat Yang Didapat Menggunakan Invoice Pembelian

Dengan menggunakan invoice pembelian dalam transaksi bisnis, Anda akan mendapatkan beberapa manfaat seperti berikut ini:

  1. Menjadi bukti fisik kesepakatan kedua belah pihak.
  2.  Bukti informasi berapa nilai tagihan yang harus dibayarkan pihak penjual.
  3.  Dokumen sah yang akan tercatat di Laporan Keuangan.
  4.  Sebagai bukti otentik apabila produk yang dipesan tidak sesuai.
  5.  Alat untuk mengecek seberapa banyak produk tersedia di gudang.

Dibawah ini merupakan contoh invoice pembelian yang bisa anda lihat.

Contoh Invoice Pembelian

Contoh Invoice Pembelian
Contoh Invoice Pembelian

Gambar yang tertera di atas merupakan salah satu Purchase Invoice yang dikirimkan oleh pihak Resto Ayam Kecap. Dari contoh tersebut, kamu bisa melihat jika restoran tersebut mencatat lengkap seluruh detail pembelian yang dilakukan dari PT. Saos ABC lengkap dengan identitas kedua pihak.

Selain itu, seluruh produk yang tertera juga sudah terhitung secara otomatis dengan menggunakan kuantitas produk itu sendiri. Lebih lanjut, ada juga potongan pajak yang dilakukan sesuai dengan pilihan, baik itu PPh 23, pajak inclusive maupun pajak exclusive, tergantung dari pihak pemasok.

Salah satu poin penting yang juga tertera dalam Invoice tersebut adalah tanggal jatuh tempo pembayaran. Jadi, pihak penjual atau seller mengetahui jika dirinya harus melunasi tagihan sebelum melewati batas tenggang kesepakatan. Kamu sudah mengerti cara membuat Purchase Invoice?

Tentunya, kamu perlu memperhatikan soal jatuh tempo pembayaran yang tepat, karena jika kamu lewat satu atau dua hari saja, kamu bisa terkena denda. Tapi, banyak cara dilakukan agar terhindar dari denda, salah satunya adalah dengan bernegosiasi dengan supplier/vendor.

Seringkali, banyak pelaku usaha mencoba untuk bernegosiasi dengan supplier agar mereka bisa mendapatkan tambahan tempo. Ada yang berhasil, tapi ada yang tidak. Jika dengan supplier berskala kecil, kamu tentunya bisa mendapatkan tambahan tempo, tapi bagaimana dengan supplier berskala besar, terutama soal agen besar.

Terus, gimana caranya? Banyak pelaku usaha berusaha untuk mendapatkan tambahan dana dengan meminjam atau paylater untuk bisnis, walaupun bunganya besar. Padahal ada solusi praktis yang bisa kamu gunakan dengan aman dan biayanya sangat kecil, yaitu kartu kredit.

Baca Juga: Contoh Surat Penagihan Invoice Untuk Pelanggan

Kartu kredit sebagai alat penting untuk mendapatkan tempo tambahan

Banyak yang tidak tahu kalau kartu kredit bisa digunakan untuk kebutuhan produktif, salah satunya untuk bisnis. Dengan kartu kredit, kamu bisa bayar kebutuhan bisnis apa saja, mulai dari bayar invoice vendor/supplier, bayar gaji karyawan (payroll), bayar sewa gedung, air, listrik dan sebagainya.

Tapi, gimana caranya kalau supplier tidak menerima pembayaran via kartu kredit? Jangan khawatir, ada PaperPay Out dari Paper.id! Dengan fitur ini, kamu bisa bayar supplier, vendor atau apapun dengan kartu kredit meskipun supplier/vendor tidak menerima pembayaran via kartu kredit

Dengan PaperPay Out, biaya transaksinya hanya 1,45%

Biaya transaksinya juga kecil lho 1,45% saja. Yang terpenting, kamu bisa menggunakan fitur ini GRATIS DAN TIDAK PERLU FREE TRIAL. Ini beneran dan bukan hanya gimmick marketing biasa, jadi tunggu apa lagi? Yuk cobain sekarang dengan klik tombol di bawah dan daftar sekarang.

Buat invoice pembelian secara mudah dengan Paper.id

Untuk mempermudah Anda dalam membuat serta mengelola invoice pembelian dan invoice penjualan secara mudah, kalian bisa menggunakan aplikasi invoice online dari Paper.id

Paper.id ini dapat membantu Anda dalam melakukan otomatisasi proses bisnis. Sebagai hasilnya, Anda dapat lebih fokus pada operasi dan ekspansi bisnis, serta mengurangi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas pembuatan invoice secara manual yang cukup lama. Yuk daftar pakai Paper.id sekarang juga dengan klik tombol dibawah ini!

Author